Sabtu, 13 Februari 2016




Para pengunjung, apalagi bagi
wisatawan yang punya selera
tinggi terhadap sejarah, bisa
menikmati selera ilmiahnya di
Kota Sipirok. Kota Sipirok
pertama sekali dikenal di zaman
Belanda sebagai daerah awal di
Provinsi Sumatra Utara, dimana
Gereja pertama dibangun. Di Desa Parausorat, sekitar lima kilometer
dari pusat Kota Sipirok, sejarah masuknya agama Kristen dan sejarah
pembaptisan akan memenuhi selera tentang histori".

Pernyataan di atas adalah kutipan dari mantan jurnalis
asal Sipirok yaitu Budi Hatees dalam situs "Kompasiana" dengan judul
tulisan "Sipirok Kota Kecil Melahirkan Orang besar".


Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Tapanuli (.....s/d 1926)

Sungguh banyak situs yang meberitahukan mengenai
sejarah masuknya islam ke Tapanuli dan untuk dapat memahaminya tidak
lah mudah, karena itu sayapun tidak memperincinya.

Yang mau di sampaikan dalam hal ini, setelah masuknya islam ke
Tapanuli dan untuk dapat tetap bertahan maka banyak persoalan yang
harus diselesaikan ummat islam/para pemimpin agama/Kiyai/sheh-sheh
di Tapanuli.

Dan semuanya ini besar hubungannya dengan Belanda dengan macam organi
sasinya, dengan kristen, dengan macam organisasi islam itu sendiri
termasuk masih adanya kepercayaan sipelebegu.

Demikian uraian singkatnya untuk dapat lebih memahami latarbelakang
didirikannya MSAD.

MSAD sebagai Masjid Peninggalan Perang Padri (1233H / 1816 M)


Mesjid Raya Sri Alam Dunia Sipirok Mashalih, merupakan mesjid peninggalan
era perang Paderi pada Syawal 1233 H atau sekitar tahun 1816 M yang terletak di
Sipirok, sebuah kota sejuk yang sangat plural dan menjadi pintu masuk dua
agama ketanah batak, yaitu Islam dan Kristen lambang itu adalah Mesjid Raya
Sari Alam Dunia Sipirok Mashalih yang di bangun berdampingan nyaris satu
dinding dengan greja HKBP Sipirok tepat di persimpangan jantung kota Sipirok,
lambang kerukunan beragama paling menonjol di Dunia


"Atas prakarsa Syekh Abdul Manan Siregar, para raja dan kaum syekh masa itu pun bersatu membangun masjid yang megah dari bata dan kayu berukuran sepelukan orang dewasa.

Selanjutnya dikatakan mengenai bagunan awalnya,  "masjid ini tak ubahnya musollah, dengan bangunan yang amat kecil. Berbahan papan dengan model bangunan rumah panjang. Lantaran pemeluk Islam, kala itu, terus meningkat, desakkan akan rumah ibadah makin memaksa.

Latar Belakang Didirikannya MSAD (....s/d 1926)

kalau saja di temukan sumber yang menyebutkan
secara jelas alasan mengapa MSAD didirikan di Bagasnagodang
maka  akan di kutif, tapi sayang  tidak di temukan
karena itu untuk hal ini  hanya di berikan pendapat pribadi
 dari hasil menyimak macam situs dan dari cerita para orang
tua semasa di sipirok dulu.

Pada buku "Sejarah Perjumpaan Islam dan Kristen di Indonesia"
dikatakan, "Jumlah penganut agama islam yang masuk agama kristen
di Sipirok yang sebelumnya 10 % telah meningkat 20 % pada suatu masa-penjajahan"

Hal lainnya yang bersumber dari situs dikatan, "

Masjid Sri Alam Dunia menjadi simbol dari perlawanan atas penjajahan
Belanda yang juga melancarkan kristenisasi. Namun, pertentangan antara
pengelola Masjid Sri Alam Dunia dengan Belanda tidak melibatkan masalah
agama, karena pertentangan antar agama Islam dan Kristen tidak pernah
terjadi di kawasan ini.

Pertentangan itu hanya terjadi pada tingkat wacana, ketika Belanda
mendeskriditkan masyarakat penganut agama Islam dalam berbagai
dinamika kehidupan bermasyarakat, dan lebih memberi tempat kepada
masyarakat Kristen.

Dari kedua penyataan diatas, dapat di simpulkan tentang posisi ummat
islam pada masa ini : 1. Individu yang sebelumnya Islam menjadi
kristen 2. Islam perpendapat Belanda itu tidak hanya menjajah tapi
juga menyebarkan agama kristen.



Dengan demikian jelas, situasi dan kondisi pada masa
itulah yang menyebabkan perlunya didirikan MSAD tersebut guna  tetap
mempertahankan/mempersatukan/meningkatkan keimanan ummat islam itu
sendiri.

Tanggal, Bulan dan Tahun Berdirinya MSAD (1926 - 1933)

"Masjid Sri Alam Dunia di Kelurahan Bagas Nagodang, ....di era 1930-an
masjid ini menjadi pusat aktivitas politik para kiyai untuk menentang
kolonialisme Belanda yang berkedok penyebaran agama Kristen.

Hal yang lebih terperinci mengenai tanggal dimulai dan diresmikannya
MSAD ini "Di sini
pula dibangun cikal-bakal mesjid pertama di Sipirok secara sederhana.
Mesjid bernama Mesjid Raya Seri Alam Dunia Sipirok Mashalih yang
pemugarannya dalam ujud yang sekarang dibangun sejak 16 Juli 1926 itu
secara resmi dimasuki pada 16 Juli 1933 dan masih dipergunakan hingga
sekarang.

Berdasarkan kedua uraian di atas, dapat di simpulkan, bahwa pembangunan
awal atau istilah sekarang peletakan batu pertama MSAD ini dilaksanakn
tanggal 16 Juli 19926 dan diresmikan tanggal 16 Juli 1933. Jadi masa
pembangunanya selama 7 tahun.

Data Fisik MSAD

- Luas bangunan 21m X 21m persegi
- 5 Menara/kubah
- 5 Pintu besar dan tinggi
- 8 Jendela ukuran besar
- Gong /doal dalam ukuran besar
- Berpilar beton tinggi di pintu utama
- Penyanggah kayu berukuran sepelukkan orang dewasa.

Berdirinya Masjida/Masjid Adaboru/Perempuan (1933 - Sekarang )

Pada situs "Tempo Interkatif-Medan" dikatakan "Tersebutlah
Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Mashalih sebagai rumah ibadah umat muslim
pertama di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara"

Selanjutnya dikatakan, "...Sipirok masih bersatu dengan lima desa di
antaranya Bagas Nagondang, Bagas Lombang, Banjar Toba, Pangurabaan dan
Hutasuhut".

Mengacu pada pernyataan di atas , secara logika tentunya MSAD ini
tidak mampu menampung para jemaahnya laki-laki dan perempuan dengan
data fisik seperti yang tertulis di atas. karena itu pula tentu perlu
jalan keluar.

Untuk
menampung para perempuan, dibangunkan masjid, disebut Masjidah. Letaknya
berada di seberang Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Mashalih....masjidah
hanya untuk perempuan. “Laki-laki dilarang masuk. Harus permisi,”
Di Masjidah, para perempuan di Kota Sipirok melaksanakan salat secara

Kesimpulan dan saran

Demikian gambaran singkat sejarah berdirinya MSAD Sipirok
dan tulisan ini sifatnya sebagai pemancing/stimuli.
Semoga kedepannya, MSAD ini lebih maju lebih dapat meningkatkan fungsinya
sebagai tempat beribadah sekaligus sebagai sarana dalam meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan ummat muslim.
WASSALAM
                                         By: P@$@rlbv B0y-z